Senin, 25 Mei 2009
sahabat
Sahabat
Dulu kita dapat tertawa bersama
Tak ada hal yang disembunyikan dari tatapan mata kita
Ku tau dirimu
Seperti dirimu mengenal diriku
Kita telah mengukir cerita indah tuk dikenang
Kemarin saat kenangan itu terukir
Hari ini saat kita mengulang ceritanya
Esok ketika kita tersenyum ketika mengenangnya..
Ku tak ingin melihatmu berharap lebih
Karena kau adalah SAHABAT ku
Berbagi tawa
air mata
amarah..
Dulu kita dapat tertawa bersama
Tak ada hal yang disembunyikan dari tatapan mata kita
Ku tau dirimu
Seperti dirimu mengenal diriku
Kita telah mengukir cerita indah tuk dikenang
Kemarin saat kenangan itu terukir
Hari ini saat kita mengulang ceritanya
Esok ketika kita tersenyum ketika mengenangnya..
Ku tak ingin melihatmu berharap lebih
Karena kau adalah SAHABAT ku
Berbagi tawa
air mata
amarah..
persahabatan sejati
Teng....teng....teng....! "Bunyi 3 (tiga) kali yang terdengar dari arah ruang kepala sekolah. Suara bel yang berbunyi itu tanda masuk ke kelas. Semua murid-murid dengan tertib masuk ke kelas masing-masing.
Pada hari ini adalah hari pertama seorang anak baru pindahan dari Pontianak masuk ke sekolah yang baru ini. Murid-murid anak kelas 1 SMA tampak sibuk menggosipkan tentang anak baru yang pindah ke sini.
Tampak dari arah depan terlihat seorang anak baru dan guru menghampiri kelas.
"Selamat siang anak-anak! Hari ini kita semua kedatangan seorang anak baru yang pindah dari Pontianak, Ellen, silakan perkenalkan dirimu kepada teman barumu.
Ia, Bu! "Jawab anak baru itu kepada gurunya"
Hello teman-teman. Selamat siang! Nama saya Sleti Elen saya biasa di panggil Elen. Saya berasal dari sekolah Ananda di Pontianak. "Itulah perkenalan Elen pada teman-teman barunya."
Sekarang teman-teman sekelas sudah mengenal dia. Perkenalan tentang anak baru atau Elen pun telah selesai.
Guru mempersilahkan Elen duduk "Elen, silakan duduk di tempat yang kosong itu!
"Terima kasih Bu!" jawab Elen dengan nada yang halus.
Elen pun duduk di sebelah bangku Caren yang kosong itu. Elen memperkenalkan dirinya kepada Caren sambil mengulurkan tangannya "Hallo, boleh kenalan 'ga? Nama saya Elen.
"Hallo juga, nama saya Caren". Jawab teman baru sebangkunya.
"Oh...................,salam kenal!" kata Elen.
Mereka berdua saling bertatap muka dan tersenyum dengan senyuman yang manis. Tak lama kemudian guru berbicara kepada Elen. "Elen, kalau kamu ketinggalan pelajaran pinjamlah catatan dengan teman sebangkumu atau dengan teman yang lain ya."
"Iya, Bu." jawab anak manis itu.
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Tak lama kemudian, bel berbunyi 2 (dua) kali tanda waktunya istirahat. Caren mengajak Elen ke kantin. "Elen, kita ke kantin belakang yuk?"
"Ayuuk" Elen pun ikut bersama Caren ke kantin. Mereka berdua kelihatan akrab saja seperti sudah mengenal lama. Saat ke kantin Caren bercerita banyak ke Elen tentang sekolah ini. Elen juga tidak malu-malu untuk saling bertukar cerita. Elen juga bercerita banyak tentang sekolahnya yang di Pontianak itu. Di sekolah Ananda Elen terkenal dengan cewek yang cantik, baik, perhatian, lincah, lucu, dan sayang kepada teman-temannya, tetapi ia cewek yang tidak sombong terhadap siapa saja.
"Caren, sebenarnya saya pindah ke sini karena orang tua saya pindah bekerja ke sini. Saya sangat sedih karena saya harus kehilangan orang yang saya sayangi". Cerita Elen kepada Caren dengan wajah yang kelihatan agak sedih. Untuk tidak membuat Elen sedih dan mengingat masa lalunya Caren mengalihkan topik pembicaraan yang lain.
Caren pun bercerita tentang dia sendiri. "Elen, sebenarnya saya juga mempunyai cowok idola di sekolah ini. Saya sangat sayang dengan dia, tapi sayang, saya tidak berani jujur dengan dia mungkin aja dia sudah punya cewek lain kali."
Tak lama mereka berdua berbicara saat istirahat. Bel berbunyi lagi tandanya istirahat sudah berakhir. Mereka berdua pun masuk ke kelas dan pembicaraan mereka pun harus terpotong. Mereka tidak berbicara saat pelajaran di mulai. Mereka serius dan diam untuk berkonsentrasi dalam pelajaran yang mereka ikuti.
Seketika waktu berjalan dengan cepat lagi. Tak terasa hari pertama sekolah sudah harus Elen lewati.
Dengan perut yang sudah berbunyi kriuk...kriuk.....!!!!!
Bel berbunyi lagi, artinya waktunya pulang ke rumah masing-masing.
Caren mengajak Elen pulang bersama-sama karena arah rumah mereka sama. "Elen, kita pulang sama-sama yuk!"
"Ayuk, saya juga 'ga ada teman kok." jawabnya.
Saat pulang bersama-sama Caren dan Elen melanjutkan lagi pembicaraan mereka berdua yang terpotong saat istirahat masuk tadi. Elen bertanya kepada Caren tentang cowok idolanya yang Caren ceritakan tadi. "Caren, cowok ido
Pada hari ini adalah hari pertama seorang anak baru pindahan dari Pontianak masuk ke sekolah yang baru ini. Murid-murid anak kelas 1 SMA tampak sibuk menggosipkan tentang anak baru yang pindah ke sini.
Tampak dari arah depan terlihat seorang anak baru dan guru menghampiri kelas.
"Selamat siang anak-anak! Hari ini kita semua kedatangan seorang anak baru yang pindah dari Pontianak, Ellen, silakan perkenalkan dirimu kepada teman barumu.
Ia, Bu! "Jawab anak baru itu kepada gurunya"
Hello teman-teman. Selamat siang! Nama saya Sleti Elen saya biasa di panggil Elen. Saya berasal dari sekolah Ananda di Pontianak. "Itulah perkenalan Elen pada teman-teman barunya."
Sekarang teman-teman sekelas sudah mengenal dia. Perkenalan tentang anak baru atau Elen pun telah selesai.
Guru mempersilahkan Elen duduk "Elen, silakan duduk di tempat yang kosong itu!
"Terima kasih Bu!" jawab Elen dengan nada yang halus.
Elen pun duduk di sebelah bangku Caren yang kosong itu. Elen memperkenalkan dirinya kepada Caren sambil mengulurkan tangannya "Hallo, boleh kenalan 'ga? Nama saya Elen.
"Hallo juga, nama saya Caren". Jawab teman baru sebangkunya.
"Oh...................,salam kenal!" kata Elen.
Mereka berdua saling bertatap muka dan tersenyum dengan senyuman yang manis. Tak lama kemudian guru berbicara kepada Elen. "Elen, kalau kamu ketinggalan pelajaran pinjamlah catatan dengan teman sebangkumu atau dengan teman yang lain ya."
"Iya, Bu." jawab anak manis itu.
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Tak lama kemudian, bel berbunyi 2 (dua) kali tanda waktunya istirahat. Caren mengajak Elen ke kantin. "Elen, kita ke kantin belakang yuk?"
"Ayuuk" Elen pun ikut bersama Caren ke kantin. Mereka berdua kelihatan akrab saja seperti sudah mengenal lama. Saat ke kantin Caren bercerita banyak ke Elen tentang sekolah ini. Elen juga tidak malu-malu untuk saling bertukar cerita. Elen juga bercerita banyak tentang sekolahnya yang di Pontianak itu. Di sekolah Ananda Elen terkenal dengan cewek yang cantik, baik, perhatian, lincah, lucu, dan sayang kepada teman-temannya, tetapi ia cewek yang tidak sombong terhadap siapa saja.
"Caren, sebenarnya saya pindah ke sini karena orang tua saya pindah bekerja ke sini. Saya sangat sedih karena saya harus kehilangan orang yang saya sayangi". Cerita Elen kepada Caren dengan wajah yang kelihatan agak sedih. Untuk tidak membuat Elen sedih dan mengingat masa lalunya Caren mengalihkan topik pembicaraan yang lain.
Caren pun bercerita tentang dia sendiri. "Elen, sebenarnya saya juga mempunyai cowok idola di sekolah ini. Saya sangat sayang dengan dia, tapi sayang, saya tidak berani jujur dengan dia mungkin aja dia sudah punya cewek lain kali."
Tak lama mereka berdua berbicara saat istirahat. Bel berbunyi lagi tandanya istirahat sudah berakhir. Mereka berdua pun masuk ke kelas dan pembicaraan mereka pun harus terpotong. Mereka tidak berbicara saat pelajaran di mulai. Mereka serius dan diam untuk berkonsentrasi dalam pelajaran yang mereka ikuti.
Seketika waktu berjalan dengan cepat lagi. Tak terasa hari pertama sekolah sudah harus Elen lewati.
Dengan perut yang sudah berbunyi kriuk...kriuk.....!!!!!
Bel berbunyi lagi, artinya waktunya pulang ke rumah masing-masing.
Caren mengajak Elen pulang bersama-sama karena arah rumah mereka sama. "Elen, kita pulang sama-sama yuk!"
"Ayuk, saya juga 'ga ada teman kok." jawabnya.
Saat pulang bersama-sama Caren dan Elen melanjutkan lagi pembicaraan mereka berdua yang terpotong saat istirahat masuk tadi. Elen bertanya kepada Caren tentang cowok idolanya yang Caren ceritakan tadi. "Caren, cowok ido
Rabu, 06 Mei 2009
Lanjutan dari kisah "BEST FRIEND"
Lala dan Icha sangat terkejut sekali melihat Tio pangeran pujaan mereka mangajak seorang perempuan cantik di sampingnya.Lala dan Icha sempat berkata-kata dalam hati apakah mungkin Tio mengajak mereka berdua light dinner hanya untuk memperkenalkan perempuan itu sebagai kekasihnya?!
Lala dan Icha merasa di permainkan sekali oleh Tio.Sesampainya di dalam kamar,Lala segera membuang sepatu dan tasnya dan berusaha mengeluarkan seluruh kejengkelannya terhadap Tio.sedangkan Icha masih memikirkan kejadian tadi.Icha akhirnya mengambil kesimpulan untuk menjauhi Tio setelah dai tahu kalau Tio itu dah punya kekasih.
Keesokan paginya,Tio merasa aneh.Kalau di hari-hari sebelumnya dia di kejar-kejar oleh Lala dan Icha,sekarang beda.Tidak ada satu pun dari mereka yang mengejar-ngejar.
Di halaman sekolah,Icha menemui Lala,Icha cuma mau bilang ke Lala kalau dia sudah tidak mau mengejar-ngejar Tio.semuanya terserah Lala.Tapi Icha terkejut mendengar perkataan Lala yang sama dengan kata-katanya tadi.Karena sudah sepaham,akhirnya mereka baikan dan menjadi sepasang sahabat yang rukun seperti dulu lagi.
sewaktu malam,hujan turun.Tio menatap dunia luar di balik jendela.kakaknya yang mengetahui hal itu segera menghampirinya.Tio menceritakan seluruh beban yang sedang ia rasakan dan kakaknya memberi dia saran.
pagi hari di skull,Tio menghampiri Icha dan Lala.TIo minta maaf kepada mereka berdua.Tio menceritakan semua kebenaran yang terjadi sewaktu light dinner malam itu.Bahkan pada saat itu pula,Tio menyampaikan seluruh isi hatinya dan menembak Icha.Kata-kata Tio yang mendadak itu membuat bingung Icha untuk menjawab.Karena ada dukungan dari Lala,akhirnya Icha menerima tawaran Tio.
Lala pun sadar bahwa persahabatan itu lebih penting daripada pacar.maka dari itu jangan sampai menyia-nyiakan sahabat yaa....!!!oke^^
Lala dan Icha merasa di permainkan sekali oleh Tio.Sesampainya di dalam kamar,Lala segera membuang sepatu dan tasnya dan berusaha mengeluarkan seluruh kejengkelannya terhadap Tio.sedangkan Icha masih memikirkan kejadian tadi.Icha akhirnya mengambil kesimpulan untuk menjauhi Tio setelah dai tahu kalau Tio itu dah punya kekasih.
Keesokan paginya,Tio merasa aneh.Kalau di hari-hari sebelumnya dia di kejar-kejar oleh Lala dan Icha,sekarang beda.Tidak ada satu pun dari mereka yang mengejar-ngejar.
Di halaman sekolah,Icha menemui Lala,Icha cuma mau bilang ke Lala kalau dia sudah tidak mau mengejar-ngejar Tio.semuanya terserah Lala.Tapi Icha terkejut mendengar perkataan Lala yang sama dengan kata-katanya tadi.Karena sudah sepaham,akhirnya mereka baikan dan menjadi sepasang sahabat yang rukun seperti dulu lagi.
sewaktu malam,hujan turun.Tio menatap dunia luar di balik jendela.kakaknya yang mengetahui hal itu segera menghampirinya.Tio menceritakan seluruh beban yang sedang ia rasakan dan kakaknya memberi dia saran.
pagi hari di skull,Tio menghampiri Icha dan Lala.TIo minta maaf kepada mereka berdua.Tio menceritakan semua kebenaran yang terjadi sewaktu light dinner malam itu.Bahkan pada saat itu pula,Tio menyampaikan seluruh isi hatinya dan menembak Icha.Kata-kata Tio yang mendadak itu membuat bingung Icha untuk menjawab.Karena ada dukungan dari Lala,akhirnya Icha menerima tawaran Tio.
Lala pun sadar bahwa persahabatan itu lebih penting daripada pacar.maka dari itu jangan sampai menyia-nyiakan sahabat yaa....!!!oke^^
^^THE END^^
Rabu, 08 April 2009
BEST FRIEND
Pada musim penerimaan murid baru,ada seorang anak yang bernama Icha.Dia mendaftar di sebuah sekolah yang cukup terkenal di kotanya.Saat mendatangi sekolah tersebut untuk ikut MOS,dia merasa canggung sekali,dia merasa kalau dia sedang berada di sebuah hutan yang sepi sendirian.
Disana dia masih belum kenal sama siapa pun,dia belum punya seorang teman sekali pun.Setelah berjam-jam,berhari-hari dia berada di sekolah itu,akhirnya ada seorang yang mendatangi dia.Orang tersebut bernama Lala.Lala manemui Icha bermaksud untuk menjadi kan Icha sebagai temannya.
Setelah mereka berdua lama mengobrol,akhirnya mereka merasa akrab dan saat itu pula mereka menjadi sahabat.Sudah 2 tahun mereka berteman dan pada suatu hari mereka mengalami konflik sehingga persahabatan mereka menjadi terpecah balau.konflik yang pertama kali mereka alami adalah adanya perbedaan pendapat,berikutnya berikutnya dan berikutnya.Hingga pada konflik yang terakhir adalah mereka sama-sama menyukai orang yang sama.
Persaingan pun telah terjadi antara mereka.Mereka berusaha untuk menarik perhatian cowo tersebut.Oya nama cowo tersebut adalah Tio.Tio memang lah orang tercakap di sekolah,selain itu dai juga sangat pintar.Maka dari itu,semua cewe di sekolah pada merebutkan dia.Tapi sayang,Tio adalah orang yang tak mudah untuk di dekati,apa lagi untuk di pikat oleh para cewe,walau pun cewe-cewe tersebut sangat cantik.
Setiap hari,Icha dan Lala bergantian untuk mendekati Tio.Mereka bersaing tidak sportif,mereka saling nmenjatuhkan satu sama lain.Tio yang mengetahui hal itu merasa iba sekali terhadap mereka berduam.Tio bermaksud untuk mendamai kan mereka berdua.
Hingga pada suatu hari,Tio meminta kakak perempuannya untuk berpura-pura menjadi pacarnya.Icha dan Lala di pertemukan di sebuah light dinner.Icha dan Lala merasa senang sekali dan mereka berpenampilan semenarik mungkin.
kalian mau tahu kisah mereka berikutnya???
jangan lupa ikuti teruz semua cerita dari kami.....
oke!!!!
see you....
bye-bye^^
Disana dia masih belum kenal sama siapa pun,dia belum punya seorang teman sekali pun.Setelah berjam-jam,berhari-hari dia berada di sekolah itu,akhirnya ada seorang yang mendatangi dia.Orang tersebut bernama Lala.Lala manemui Icha bermaksud untuk menjadi kan Icha sebagai temannya.
Setelah mereka berdua lama mengobrol,akhirnya mereka merasa akrab dan saat itu pula mereka menjadi sahabat.Sudah 2 tahun mereka berteman dan pada suatu hari mereka mengalami konflik sehingga persahabatan mereka menjadi terpecah balau.konflik yang pertama kali mereka alami adalah adanya perbedaan pendapat,berikutnya berikutnya dan berikutnya.Hingga pada konflik yang terakhir adalah mereka sama-sama menyukai orang yang sama.
Persaingan pun telah terjadi antara mereka.Mereka berusaha untuk menarik perhatian cowo tersebut.Oya nama cowo tersebut adalah Tio.Tio memang lah orang tercakap di sekolah,selain itu dai juga sangat pintar.Maka dari itu,semua cewe di sekolah pada merebutkan dia.Tapi sayang,Tio adalah orang yang tak mudah untuk di dekati,apa lagi untuk di pikat oleh para cewe,walau pun cewe-cewe tersebut sangat cantik.
Setiap hari,Icha dan Lala bergantian untuk mendekati Tio.Mereka bersaing tidak sportif,mereka saling nmenjatuhkan satu sama lain.Tio yang mengetahui hal itu merasa iba sekali terhadap mereka berduam.Tio bermaksud untuk mendamai kan mereka berdua.
Hingga pada suatu hari,Tio meminta kakak perempuannya untuk berpura-pura menjadi pacarnya.Icha dan Lala di pertemukan di sebuah light dinner.Icha dan Lala merasa senang sekali dan mereka berpenampilan semenarik mungkin.
kalian mau tahu kisah mereka berikutnya???
jangan lupa ikuti teruz semua cerita dari kami.....
oke!!!!
see you....
bye-bye^^
sms buat sahabat
walaupun kamu :
^^ se bawel
SPONGEBOB,,
^^ sesombong
SQUIDWARD,,
^^ se pelit
TUAN KRAB,,
^^ sejahat
PLANKTON,,
dan
^^ sebodoh
PATRICK......
tapi kamu tetap best friend ku
^^ se bawel
SPONGEBOB,,
^^ sesombong
SQUIDWARD,,
^^ se pelit
TUAN KRAB,,
^^ sejahat
PLANKTON,,
dan
^^ sebodoh
PATRICK......
tapi kamu tetap best friend ku
Langganan:
Postingan (Atom)
