Senin, 25 Mei 2009

persahabatan sejati

Teng....teng....teng....! "Bunyi 3 (tiga) kali yang terdengar dari arah ruang kepala sekolah. Suara bel yang berbunyi itu tanda masuk ke kelas. Semua murid-murid dengan tertib masuk ke kelas masing-masing. 

Pada hari ini adalah hari pertama seorang anak baru pindahan dari Pontianak masuk ke sekolah yang baru ini. Murid-murid anak kelas 1 SMA tampak sibuk menggosipkan tentang anak baru yang pindah ke sini. 

Tampak dari arah depan terlihat seorang anak baru dan guru menghampiri kelas. 

"Selamat siang anak-anak! Hari ini kita semua kedatangan seorang anak baru yang pindah dari Pontianak, Ellen, silakan perkenalkan dirimu kepada teman barumu. 

Ia, Bu! "Jawab anak baru itu kepada gurunya" 

Hello teman-teman. Selamat siang! Nama saya Sleti Elen saya biasa di panggil Elen. Saya berasal dari sekolah Ananda di Pontianak. "Itulah perkenalan Elen pada teman-teman barunya." 

Sekarang teman-teman sekelas sudah mengenal dia. Perkenalan tentang anak baru atau Elen pun telah selesai. 

Guru mempersilahkan Elen duduk "Elen, silakan duduk di tempat yang kosong itu! 

"Terima kasih Bu!" jawab Elen dengan nada yang halus. 

Elen pun duduk di sebelah bangku Caren yang kosong itu. Elen memperkenalkan dirinya kepada Caren sambil mengulurkan tangannya "Hallo, boleh kenalan 'ga? Nama saya Elen. 

"Hallo juga, nama saya Caren". Jawab teman baru sebangkunya. 

"Oh...................,salam kenal!" kata Elen. 

Mereka berdua saling bertatap muka dan tersenyum dengan senyuman yang manis. Tak lama kemudian guru berbicara kepada Elen. "Elen, kalau kamu ketinggalan pelajaran pinjamlah catatan dengan teman sebangkumu atau dengan teman yang lain ya." 

"Iya, Bu." jawab anak manis itu. 

Tak terasa waktu berjalan dengan cepat. Tak lama kemudian, bel berbunyi 2 (dua) kali tanda waktunya istirahat. Caren mengajak Elen ke kantin. "Elen, kita ke kantin belakang yuk?" 

"Ayuuk" Elen pun ikut bersama Caren ke kantin. Mereka berdua kelihatan akrab saja seperti sudah mengenal lama. Saat ke kantin Caren bercerita banyak ke Elen tentang sekolah ini. Elen juga tidak malu-malu untuk saling bertukar cerita. Elen juga bercerita banyak tentang sekolahnya yang di Pontianak itu. Di sekolah Ananda Elen terkenal dengan cewek yang cantik, baik, perhatian, lincah, lucu, dan sayang kepada teman-temannya, tetapi ia cewek yang tidak sombong terhadap siapa saja. 

"Caren, sebenarnya saya pindah ke sini karena orang tua saya pindah bekerja ke sini. Saya sangat sedih karena saya harus kehilangan orang yang saya sayangi". Cerita Elen kepada Caren dengan wajah yang kelihatan agak sedih. Untuk tidak membuat Elen sedih dan mengingat masa lalunya Caren mengalihkan topik pembicaraan yang lain. 

Caren pun bercerita tentang dia sendiri. "Elen, sebenarnya saya juga mempunyai cowok idola di sekolah ini. Saya sangat sayang dengan dia, tapi sayang, saya tidak berani jujur dengan dia mungkin aja dia sudah punya cewek lain kali." 

Tak lama mereka berdua berbicara saat istirahat. Bel berbunyi lagi tandanya istirahat sudah berakhir. Mereka berdua pun masuk ke kelas dan pembicaraan mereka pun harus terpotong. Mereka tidak berbicara saat pelajaran di mulai. Mereka serius dan diam untuk berkonsentrasi dalam pelajaran yang mereka ikuti. 

Seketika waktu berjalan dengan cepat lagi. Tak terasa hari pertama sekolah sudah harus Elen lewati. 

Dengan perut yang sudah berbunyi kriuk...kriuk.....!!!!! 

Bel berbunyi lagi, artinya waktunya pulang ke rumah masing-masing. 

Caren mengajak Elen pulang bersama-sama karena arah rumah mereka sama. "Elen, kita pulang sama-sama yuk!" 

"Ayuk, saya juga 'ga ada teman kok." jawabnya. 

Saat pulang bersama-sama Caren dan Elen melanjutkan lagi pembicaraan mereka berdua yang terpotong saat istirahat masuk tadi. Elen bertanya kepada Caren tentang cowok idolanya yang Caren ceritakan tadi. "Caren, cowok ido

Tidak ada komentar:

Posting Komentar